Ke-uwuan Hakiki itu Milik Joker dan Batman

Joker tidak pernah membenci Batman. Tapi, Batman bencinya ke Joker minta ampun.

Joker dan Batman adalah duet maut dalam cerita komik. Bicara Batman berarti juga bicara soal Joker. Joker dan Batman itu satu. Meski begitu, keduanya punya latar belakang yang berbeda. Sangat berbeda.

Di versi manapun, Batman selalu diceritakan begitu. Seorang  anak milyarder kota Gotham, Thomas dan Martha Wayne. Bruce kecil harus menerima kenyataan pahit melihat kedua orang tuanya dirampok dan ditembak mati di depan matanya. Kemudian Bruce Wayne diasuh dan dibesarkan oleh Alfred Pennyworth, tidak sengaja jatuh kedalam gua berisi ribuan kelelawar. Kemudian ia belajar bela diri, mengubah gua penuh kelelawar menjadi markas rahasia super canggih, membuat kostum dan alat-alat canggih, Batmobile, Batbike, Batpod, pesawat The Bat, dan senjata-senjata berteknologi canggih lainnya. Demi membalas kematian kedua orang tuanya, Bruce Wayne rela tidak tidur malam demi keluar dan berburu mafia, menjaga kota Gorham disaat kebanyakan warganya tertidur lelap.

Beda dengan Batman yang punya sejarah pasti, masa lalu Joker sama sekali tidak diketahui pastinya. Meski begitu, cerita masa lalu Joker selalu menarik untuk disimak.  Ada banyak versi cerita yang menceritakan terciptanya karakter Joker.  Yang paling masyhur adalah Joker jatuh ke dalam cairan kimia yang merubah warna kulit dan rambutnya sekaligus merubahnya menjadi pribadi yang sangat murah senyum kepada semua orang.

Cerita ini diambil dari seri komik Batman: The Killing Joke. Dimana diceritakan Joker adalah salah seorang seorang insinyur pabrik yang berhenti dari pekerjaannya untuk mengejar mimpinya menjadi seorang komedian. Namun ia gagal, gagal total. Hidupnya berantakan. Untuk memenuhi kebutuhan istrinya yang sedang hamil, ia setuju membantu dua penjahat untuk masuk ke pabrik tempat dimana ia pernah bekerja.

Dalam cerita ini, ia diceritakan dijebak oleh kedua penjahat ini dan harus mengenakan identitas sebagai Red Hood yang berperan sebagai pemimpin tim kejahatan ini. Ditengah-tengah perampokan, polisi menghubunginya mengatakan bahwa istrinya tewas dalam sebuah kecelakaan bersama bayi dalam kandungannya. Seketika ia kacau dan diliputi keraguan, berniat mundur dari rencana awal namun dicegah oleh kedua penjahat tadi.

Singkat cerita kedua penjahat tadi tewas adu tembak dengan polisi, Joker berhasil lolos namun harus bertemu dengan Batman. Karena ketakutan, Joker tergelincir dan jatuh kedalam tong berisi cairan kimia. Warna kulitnya berubah pucat, rambutnya hijau, dan senyum merah yang aneh diwajahnya. Ditambah dengan kematian istri dan calon anaknya, karir yang berantakan, orang ini terlahir kembali menjadi Joker.

Itu baru satu riwayat. Riwayat lain mengatakan sebelum jatuh ke tong berisi cairan kimia, terlebih dulu ia. bertemu dengan Harleen Quinnzel atau yang lebih dikenal dengan Harley Quinn. Mereka berdua terobsesi dengan Batman. Singkat cerita Joker disiksa oleh mafia dan jatuh kedalam tong kosong yang kemudian dibanjiri cairan kimia anti depresan.

Riwayat lainnya lagi mengatakan Joker adalah seorang anak di panti asuhan. Suatu malam ia menyaksikan perampokan. mengerikan oleh beberapa mafia, kemudian rahangnya patah dan ia terinfeksi semacam virus tertawa. Mafia tadi menculiknya dan melakukan kekerasan fisik kepadanya.

Yang paling anyar, versi film milik Todd Phillips. Joker bernama asli Arthur Fleck, seorang miskin yang berprofesi sebagai badut, Arrhur mengidap penyakit skizofrenia yang menyebabkannya tidak bisa berhenti tertawa dan sulit membedakan mana dunia nyata dan imajinasinya. Muak dengan perlakuan society terhadapnya, Arthur mengubah penampilannya dengan riasan seperti badut dan melakukan pembunuhan di tengah-tengah acara tv live.

Asal-usul Joker selalu misterius, seperti yang ia katakan di komik Batman: The Killing Joke, “Terkadang aku melihatnya satu cerita, terkadang banyak… Jika aku memiliki masa lalu, aku lebih suka itu menjadi pilihan ganda.”

Satu yang pasti, keduanya punya masa lalu yang menyedihkan dan keduanya tumbuh dengan kesedihan dan rasa sakit masing-masing.

Batman tidak pernah berencana akan berlawanan dengan Joker, juga sebaliknya. Pertemuan mereka adalah tanpa sengaja. Keduanya dipertemukan oleh nasib dan semesta.

Joker dan Batman adalah dua entitas yang berlawanan. Keduanya sangat berbeda jauh. Tapi keduanya punya kesamaan. Mereka sama-sama besar ditengah-tengah kejahatan dan tumbuh dengan rasa sakit. Batman berusaha menghapus kejahatan, sedangkan Joker adalah kejahatan itu sendiri. Batman ingin menyelamatkan banyak nyawa sedangkan Joker membunuh banyak nyawa hanya untuk kesenangannya.

Batman adalah salah satu karakter fiksi legenda. Salah satu superhero favorit. The Night. The Dark Knight. Caped Crusader. Dan detektif terhebat di dunia. Sedangkan Joker adalah antitesis Batman. Seorang penjahat. Villain. Tokoh antagonis paling dicintai. History of Violence. Prince of Crime.

Walaupun hidupnya lebih banyak dihabiskan di dalam Arkham Asylum, rumah sakit jiwa sekaligus penjara di kota Gotham, Joker selalu punya cara untuk merepotkan Batman.

Joker tidak pernah ingin membunuh Batman. Dan Batman punya aturan untuk tidak akan membunuh musuh-musuhnya. Tapi Joker selalu berusaha agar Batman membunuhnya. Di salah satu cerita, Joker dengan ringan tangan membunuh Robin dan membuat Batgirl lumpuh, hanya agar Batman berusaha membunuhnya.

Joker selalu caper kepada Batman, dan Batman selalu jatuh ke dalam godaan Joker. Batman ingin menyelamatkan Joker, merehabilitasinya. Sedangkan Joker tak henti-hentinya meyakinkan Batman bahwa mereka sama. Walaupun tidak selalu muncul di cerita Batman, tetapi Joker adalah musuh bebuyutan Batman.

Joker ingin menjadi patah hati terbesar Batman, dia tidak rela penjahat lain menyibukkan Batman lebih dari dirinya. Joker ingin meyakinkan Batman bahwa mereka saling melengkapi, tidak akan ada Joker jika tidak ada Batman. Satu-satunya cara menghentikan Joker dan menghapus kejahatan adalah dengan cara menghentikan Batman itu sendiri. Ya. Mati bersama-sama.

Hubungan Batman dan Joker lebih menarik daripada Batman dan Catwoman, atau Joker dengan Harley Quinn (mereka sudah putus). Kisah Batman dan Joker adalah kisah cinta dan benci dalam waktu yang bersamaan. Mereka selalu butuh satu sama lain. Keduanya selalu main kejar-kejaran.  Hilang untuk dicari. Lari untuk dikejar. Mungkin keduanya juga saling merindukan. Batman dan Joker berbagi malam-malam panjang dan mereka saling melengkapi.

“I’ve been thinking lately about you, about me. About what’s going to happen to us in the end. We’re going to kill each other, aren’t we? Perhaps you’ll kill me, perhaps i’ll kill you. Perhaps sooner.  Perhaps later.”

Tinggalkan komentar